Example floating
Example floating
BeritaHeadlineWisata

Liburan Akhir Tahun Yang Dinanti

94
×

Liburan Akhir Tahun Yang Dinanti

Sebarkan artikel ini
Danau Toba salah satu tempat wisata saat liburan
Example 468x60

Catatan Akhir Tahun Oleh :  Dr. Ronsen Pasaribu, SH, MM , Ketua Umum FBBI (Forum Bangso Batak Indonesia)

JAKARTA, BATAKINDONESIA, CO – Berlibur bisa dimaknai mengambil waktu bagi seseorang atau keluarga atau kelompok orang melakukan cuti singkat dari rutinitas pekerjaa  atau tugas tertentu, termasuk sekolah guna melakukan relaksasi, perjalanan atau bahasa polulernya berwisata.

Kebetulan Pemerintah memberikan libur panjang bagi mereka yang bekerja dipemerintahan, dan swasta biasanya mengikutinya. Sekolah pun demikian, sehingga waktu libur panjang itu dimanfaatkan sebaik baiknya oleh masyarakat kita. Terbukti, ludesnya tiket Kereta Api, membludaknya penumpang pesawat dan bahkan kenderaan pribadipun memadati jalan jalan, jarak pendek maujpun jarak jauh.

Saya kali ini menjadi pengamat, mengamati kawan-kawan yang berlibur ke bonapasogit, kampung halaman di akhir tahun ini. Kebetulan keramaian Natal dan Tahun Baru sejak dahulu menjadi dua peristiwa bersambungan sehingga bisa memperingatinya di kampong halaman dengan saudara-saudara lainnya yang tinggal di Desa.

Segala kesukaan, ditampilkan di Foto-foto diperjalanan. Walau tak dilengkapi narasi apa dimana tapi penontonlah yang mempermaklumkan bahwa mereka sedang menikmati hari kebahagiaan dengan cara berlibur.

Jika saya pun, masa –masa itu sudah mengalaminya artinya saat anak anak masih kecil, wajib hukumnya pergi berwisata kemanapun anak anak mau. Katakanlah Batu, Malang, Lamongan, Bali, Jakarta, Puncak, bahkan Pantai Anyer, secara kelompok besar. Namun semakin kesini, anak anak sudah berkeluarga, yang diharap hanya mereka bisa berkumpul dirumah pada Tahun Baru 2025 yang akan datang.

Kembali libur di kampong. Bagi anak-anak yang lahir dan besar dikota, pengalaman ke kampung amatlah terkesan. Bapak Ibu banyak cerita tentang kampung halaman, maka liburanlah jadi pembuktiannya. Bertemu Ompung, Bapatua, bapa uda, Namboru, amangboru, Tulang, Nantulang, dan sebagainya.

Juga melihat harta warisan Ompungnya, yang masih utuh tidak dibagi oleh keluarga. Cara ini bagus ditiru, jangan membagi warisan. Biarkan warisan itu menyatu, menjadi perekat sebuah keluarga dan cara itulah yang menjadi magnit untuk pulang kampung kita. Pendidikan keluarga semacam itu yang paling produktif.

Jangan takut kelaparan dikampung. justru ikan dikolam akan dibuka untuk sajian makanan bersama. Apalagi sekarang ini, di setiap desa sudah ada jualan ikan, daging datang dari kota sehari sepekan. Jadi jangan bayangkan desa seperti dahulu lagi.

Jangan ragu tidak ada tempat tidur. Penyesuaian dengan masa lalu, itu punya sensasi luar biasa. Tidur dengan gelaran tikar, berbaris laki laki dan perempuan, digabung dengan anak anak. Justru, dikampung kami sekalipun ada kamar-kamar tidur, dilarang tidur menyendiri. Harus bersama-sama. Toh bantal dan kasur dikampung sudah ada, ala kadarnya. Bukannya kenyamanan di hotel yang dikejar, tetapi lagi lagi berlibur di Desa, seakan menebus kerinduan masa lalu, masa masa dimana kita lama tinggal dalam usia anak anak sampai remaja.

Bahasa pun demikian, momentum anak anak yang biasa berbahasa Indonesia akan sedikit dipaksa berbahasa ibu. Sebab bahasa inipun tiap desa memiliki kesamaan namun ada perbedaan, langgam, ayunan suaranya. Sungepining, kampung ibu saya, ayunan suara khas dan huruf “r” yang keluar dari tenggorokan bukan r lidah. Sigolang pun demikian, mewakili wilayah Angkola, akan dapat bahasa yang khas berbeda dengan Simangambat, Arse dan sekitar, Sipirok, Damparan, Lobusinaongan, apalagi Padangsidempuan. Belum lagi Sibolga lain lagi. Nah, berlibur itu bak kursus singkat sekaligus praktek.

Tidak membuat anak anak langsung pintar, tetapi didalam memorynya sudah tahu kebiasaan apalagi lebih serius dikatakan budaya tiap pedesaan orangtuanya menjadi bagian dari dirinya sendiri. Sebab, kampung ayah, ibu adalah kampungnya juga.

Natal di Gereja, terlihat bagaimana kerjasama jemaat naposo bulung, menghias gereja, gaba-gaba, dan tentu siapkan baju baru untuk ikut ambil bagian di paduan suara, pajojoron dan kegembiraan lainnya.  Makanan umum, tiap keluarga seperti lampet.

Tahun Baru, juga puncak agenda tahunan bagi gereja dan keluarga. Sukacita Natal bersambung ke Tahun Baru. Semuanya bergembira, bersyukur pada Tuhan karena Tuhan masih memberikan rejeki, hidup dan kehidupan bagi keluarga dan diberi kesempatan berkumpul sekeluarga.

Hampir sama dengan budaya suku Jawa saat Lebaran, kira kira begitulah sebenarnya bagi keluarga Orang Batak,. Sisi orangtua, berharap banyak agar anak-anaknya berkumpul saat taon baru. Ritual malam Tahun baru, dengan masuk gereja akhir tahun, sampai pukul 00, maka semuanya bergembira, membunyikan lagu-lagu Natal dan Tahun Baru, baju baru dan dilingkungan Gereja berkumpul remaja Naposo untuk juga membunyikan lonceng gereja bertalu talu tak hentinya.

Seakan tahun baru melepaskan kepenatan setahun, semua punya gelombang rasa yang sama, sukacita. Maka sedihlah jika dia tidak memakai baju baru. Orangtua akan malu tidak beli baju anak anaknya. Apapun dilakukannya, berhutang atau meminjam tentangga asal jangan melihat anak bersedih. Itu ukuran bagi orangtua.

Catatan akhir, ritual acara di tahun baru adalah makan bersama, dimulai pkl 11.00 sampai pkl 00, duduk berkeliling, didepan sudah tersedia makanan yang enak enak, ayam, daging dan lainnya. Mandok hata, mulai yg kecil, sampai yang besar dan diakhiri orangtua dan Ompung. Berdoa bersama dan makan bersama. Jika nasehatnya panjang atau kepanjangan, bisa anak ngantuk atau tak kuat lapar. Itulah pula jika nasehat tidak disampaikan tiap hari, ini dikumpul sekali setahun. Tapi, menurut pengalaman generasi tua, cara efektif ya seperti ini.

Selamat berlibur buat semua keluarga, siapapun yang sudah mampu beli mobil, pulang dengan mobil baru atau sewa juga gak apa asal bisa membawa keluarga dengan mobil sendiri. Jangan berharap dari kenderaan umum, akan banyak susahnya dari senangnya.***

 

 

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *