BATAKINDONESIA.CO – Forum Bangso Batak Indonesia (FBBI) memberikan Bantuan Sosial (Bansos) kepada korban longsor yang menimpah desa Simangulampar Bakkara Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatera Utara, 25 Desember 2023 yang lalu.
Banjir bandang dan longsor yang menimpah Desa Simangulampar Bakkara pada Jumat (1/12/2023) jam 21.30 malam memakan korban hingga 12 orang.
Dengan rasa keprihatin itulah FBBI seluruh Indonesia mengadakan pengumpulan dana sukarela untuk meringankan para korban tanah longsor di Simangulampar.
Inisiasi ini tidak terlepas dari Ketua FBBI DPD Sumatera, Vera Debataraja yang berkoordinasi dengan Ketua Umum FBBI, DR. Ronsen Pasaribu, SH, MM untuk dilanjukan kepada seluruh DPD, DPC FBBI yang ada diseluruh Indonesia agar mengadakan pengumpulan dana untuk para korban.
Ketua FBBI DPD Sumatera Utara, Vera Debataraja mensinergikan DPC FBBI yang ada di Sumatera Utara untuk ikut berpartisipasi dalam pengumpulan bantuan sosial kepada korban banjir bandang yang ada di Desa Simangulampar. “ Pengumpulan dana bantuan sosial ini tidak seberapa, namun kami ikut berprihatin dengan kejadian yang menimpa saudara saudara kita yang ada di Desa Simangulampar” ujar Vera.
“ Semoga bantuan ini dapat meringankan beban mereka, karena sebesar atau sekecil apapun pada saat ini untuk diberikan tentu sangat berarti buat mereka yang tertimpa musibah” tutup Vera.
Sementara Ketua Umum FBBI, DR Ronsen Pasaribu, SH, MM menugaskan Ketua DPD FBBI Propinsi Sumatra Utara, Vera Debataraja untuk menyiapkan langkah konkrit membantu korban, dengan harapan pemerintah sudah mengambil langkah darurat untuk menanganinya. Sifatnya membantu, sejauh yang bisa dibantu oleh FBBI, sebagai lembaga sosial kemasyarakatan bidang Pemberdayaan Masyarakat batak. Korban tidak berdaya, tidak punya rumah harus menumpang di rumah saudara, anak sekolah terputus sekolahnya, begitu juga pertanian tidak lagi bisa dikelola akibat tanahnya ditutupi bebatuan yang sangat besar-besar.
Bantuan yang bisa dihimpun dan disalurkan tepat pada Natal pertama, tanggal 25 Desember 2023, dihadiri oleh Ketua DPD FBBI Propinsi Sumatra Utara, Vera Debataraja, didampingi oleh pengurus DPC FBBI Humbang hasundutan, sebanyak 6 orang. Adapun bantuannya dalam bentuk uang tunai.
Diawal agak sulit bagaimana penyampaiannya, karena keterbatasan dana, dan sengaja tidak lagi dalam bentuk natura dan selimut karena natura masih tersimpan disatu Ruko untuk dimohon oleh para korban. Berkat campur tangan Kepala Desa dan tua-tua Desa, FBBI bisa secara langsung ke korban, yaitu keluarga yang meninggal dunia.
Mereka menerima dengan mata berkaca kaca, sangat terharu melihat mereka dengan ucapan terimakasih kepada pengurus FBBI baik di Pusat maupun di Sumatra Utara atas perhatiannya.
Setelah berdiskusi dengan Ketum FBBI, ada celah yang akan dimasuki oleh FBBI yaitu bagaimana penawarah Pemerintah bangunan rumah atau relokasi atau resetlemen bagi korban. Namun saat itu ditolak oleh warga, dengan alasan masih ingin kembali ke kampung asal. Melihat lokasinya hampir tak mungkin lagi karena telah bertumpuk bebatuan ukuran besar, sebesar manusia malah lebih.
Espakator pun tak mampu meratakan tanah itu. FBBI berpendapat, sudah selayaknya tempat itu tidak lagi cocok untuk pemukiman, karena biar bagaimanapun bayang-bayang bencana akan terjadi setiap saat. Mending cari tempat yang aman dari lokasi banjir bandang. Mungkin ada beberapa desa yang saat ini mirip posisinya dalam landscape tanah yang sama dengan di Desa Simangulampe. Sebuah warning, atau pesan bagi masyarakat dan pemerintah, tutup Ronsen. (VD)
